Jakarta, VIVA Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) tengah menyiapkan langkah terobosan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, yakni dengan merelokasi penyembelihan hewan dam (denda) dari Arab Saudi ke Indonesia.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya memudahkan pelaksanaan teknis ibadah haji, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia melalui distribusi daging dam.
Petugas Haji dampingi jemaah Indonesia berjalan kaki di Mina.
Photo :
- MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti
“Kami juga sedang mengupayakan agar daging dam bisa didistribusikan ke Indonesia. Ini penting agar masyarakat Indonesia bisa turut mengonsumsinya. Belum lagi nanti ada kurban, tentu ini sangat bagus bagi masyarakat juga, terutama terkait makanan bergizi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara Bincang Haji 1446 H/2025 M bersama Forum Pemimpin Redaksi Media di Istiqlal, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025) dilansir dari laman Kemenag.
Menag menjelaskan bahwa beberapa organisasi masyarakat (ormas) keagamaan telah memberikan persetujuan untuk pemotongan dam dilakukan di dalam negeri.
Meski demikian, langkah ini masih memerlukan koordinasi dengan lembaga berwenang terkait fatwa, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), agar prosesnya sesuai dengan syariat.
Lebih lanjut, Menag mengungkapkan bahwa praktik penyembelihan hewan dam di negara asal bukan hal baru secara internasional.
“Beberapa negara seperti Mesir bahkan sudah menerapkannya. Arab Saudi juga menyarankan agar penyembelihan dilakukan di Indonesia saja,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Kemenag telah memastikan bahwa pemotongan hewan dam untuk sekitar 4.000 petugas haji akan dilakukan di Indonesia.
“Saat ini yang sudah dipastikan bahwa penyembelihan hewan dam bagi sekitar 4.000 petugas haji akan dilakukan di Indonesia, baru ini yang bisa kita upayakan, untuk jemaah nanti kita masih berkonsultasi,” ungkap Menag.
Halaman Selanjutnya
“Beberapa negara seperti Mesir bahkan sudah menerapkannya. Arab Saudi juga menyarankan agar penyembelihan dilakukan di Indonesia saja,” jelasnya.