Bau Kaki Membandel? Ini Penyebab dan Solusi Cepat Hilangkannya, Dijamin Ampuh

3 days ago 6

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:54 WIB

Jakarta, VIVA – Bau kaki adalah masalah umum yang sering bikin tidak percaya diri, apalagi saat harus melepas sepatu di tempat umum atau ibadah. Meski terkesan sepele, bau kaki bisa mengganggu kenyamanan diri sendiri maupun orang di sekitar.

Kabar baiknya, bau kaki bisa diatasi dengan cara yang sederhana dan efektif. Lantas, bagaimana caranya?

Ilustrasi kaki.

Photo :

  • pixabay/Olivera Comunicacao

Kamu wajib simak penyebab umumnya dan solusi cepat untuk menghilangkannya secara tuntas.

Penyebab Bau Kaki yang Perlu Kamu Ketahui:

1. Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)
Kaki memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibanding bagian tubuh lain. Jika kamu termasuk yang mudah berkeringat, risiko bau kaki juga lebih tinggi, terutama jika sepatu dan kaus kaki tidak menyerap keringat dengan baik.

2. Jarang Mengganti Kaus Kaki
Kaus kaki yang digunakan seharian penuh bisa menjadi sarang bakteri. Jika tidak diganti atau dicuci setiap hari, bau tidak sedap akan semakin parah.

3. Sepatu Tertutup dan Lembap
Sepatu yang tertutup rapat tanpa sirkulasi udara bisa membuat kaki lembap. Lingkungan inilah yang disukai bakteri penyebab bau.

4. Kurangnya Kebersihan Kaki
Malas mencuci kaki dengan sabun, apalagi di sela-sela jari, membuat bakteri tumbuh bebas dan menyebabkan bau.

ilustrasi bau kaki

Photo :

  • www.istockphoto.com

5. Infeksi Jamur atau Kulit
Infeksi seperti kutu air (athlete’s foot) juga bisa menyebabkan kaki berbau tak sedap dan bahkan menular jika tidak segera diobati.

Solusi Cepat dan Ampuh Menghilangkan Bau Kaki:

1. Cuci Kaki Secara Teratur
Pastikan kamu mencuci kaki dengan sabun antibakteri minimal dua kali sehari, terutama setelah memakai sepatu dalam waktu lama. Gosok bagian telapak, sela-sela jari, dan kuku secara menyeluruh, lalu keringkan dengan handuk bersih. 

Kaki yang kering akan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau. Oleh karena itu, kamu harus sering-sering untuk membersihkan kaki.

2. Rendam Kaki dengan Air Garam atau Cuka
Merendam kaki adalah salah satu metode tradisional yang masih efektif. Ada beberapa cara merendam kaki:

Air garam bekerja sebagai antiseptik alami yang mengurangi keringat dan membunuh bakteri.

Cuka putih membantu menyeimbangkan pH kulit dan menghentikan pertumbuhan mikroba.
Rendam kaki selama 15–20 menit setiap malam selama beberapa hari berturut-turut. Setelah itu, bilas dan keringkan dengan baik.

3. Gunakan Bedak Antibakteri
Taburkan bedak khusus kaki atau baking soda ke bagian dalam sepatu atau langsung ke telapak kaki sebelum memakai kaus kaki. Bedak ini menyerap keringat, menjaga kaki tetap kering, dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau. 

4. Ganti Kaus Kaki Setiap Hari
Selalu gunakan kaus kaki bersih setiap hari, terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan atau sering berkeringat. Pilih bahan katun atau bambu yang menyerap keringat lebih baik dibanding bahan sintetis. Hindari memakai kaus kaki yang sama dua hari berturut-turut.

5. Gunakan Semprotan atau Deodoran Khusus Kaki
Semprotan anti-bakteri atau deodoran kaki bisa membantu mengurangi bau secara instan. Produk ini mengandung zat aktif yang mengurangi produksi keringat sekaligus membunuh kuman penyebab bau. Gunakan setiap pagi sebelum beraktivitas untuk perlindungan seharian.

6. Periksa ke Dokter Jika Bau Tak Kunjung Hilang
Jika semua cara di atas sudah dicoba tapi bau tetap muncul, kemungkinan ada infeksi kulit atau jamuryang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, seperti salep antijamur atau obat khusus.

Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Bau kaki bisa terjadi pada siapa saja, tapi bukan berarti kamu harus hidup berdampingan dengannya. Dengan mengenali penyebab dan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa menghilangkan bau kaki secara efektif.

Halaman Selanjutnya

3. Sepatu Tertutup dan LembapSepatu yang tertutup rapat tanpa sirkulasi udara bisa membuat kaki lembap. Lingkungan inilah yang disukai bakteri penyebab bau.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |