Bobby Nasution Temukan Anggaran 'Aneh' Pemprov Sumut, Beli Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tart Rp 48 Juta

10 hours ago 4

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:07 WIB

Medan, VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menganggarkan pembelian barang yang aneh. Contohnya beli tusuk gigi dengan nilai Rp 100 Juta. Hal ini, menjadi sorotan oleh Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution.

"Kami di Sumut lagi bahas kue tart, kue tart di Pemprov Sumut ini Rp 50 Juta lebih. Itu masih kue tart ibu, belum yang lainnya lagi. Ada tusuk gigi Rp 100 Juta. Beli gayung puluhan juta, oh banyak ibu," ucap dalam video viral yang diposting akun instagram @medantalk, dikutip VIVA, Jumat 2 Mei 2025.

Atas hal itu, Bobby Nasution mengatakan akan merapikan anggaran yang dinilai aneh dan tidak masuk akal di Pemprov Sumut. Karena, anggaran itu akan lebih baik digunakan untuk kepentingan yang lain.

Gubernur Sumut Bobby Nasution saat hadiri acara pencegahan di KPK pada Senin 28 April 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

"Banyak (dinas yang menganggarkan tidak masuk akal) kita akan rapikan," ucap Bobby.

Suami Kahiyang Ayu mengatakan, akan melakukan penelitian kembali setiap anggaran yang diajukan masing-masing dinas di lingkungan Pemprov Sumut. 

Bobby mengimbau untuk menganggarkan barang dan jasa sesuai dengan kepentingan yang diperlukan. Bila masih terdapat anggaran tidak masuk akal, pihaknya akan langsung mencoret. 

"Dari kemarin, 2 bulan ini kami terus buka anggaran yang ada, kita lihat di dinas-dinas. Ini perintah Pak Presiden untuk mengefisiensi hal-hal yang tidak perlu, bukan yang perlu diefisienkan, lalu masih banyak hal-hal seperti itu (anggaran tidak masuk akal) dipertahankan," jelas Bobby.

Dikutip dari Sirup LKPP Sumut, terlihat ada anggaran beli kue tart dengan pagu anggaran Rp 48.750.000, menggunakan APBD Provinsi Sumut tahun 2025. 

Proyek kue tart ini, memiliki kode RUP 55658358 untuk membeli 15 kue tart, dengan ukuran 60 x 40 cm. Ini merupakan satuan kerja dari Badan Penghubung Pemprov Sumut di Jakarta.

Halaman Selanjutnya

"Dari kemarin, 2 bulan ini kami terus buka anggaran yang ada, kita lihat di dinas-dinas. Ini perintah Pak Presiden untuk mengefisiensi hal-hal yang tidak perlu, bukan yang perlu diefisienkan, lalu masih banyak hal-hal seperti itu (anggaran tidak masuk akal) dipertahankan," jelas Bobby.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |