Jumat, 2 Mei 2025 - 07:03 WIB
VIVA – Seolah terlahir kembali, Harry Maguire membungkam kritik dengan penampilan luar biasa saat Manchester United membantai Athletic Bilbao 3-0 di leg pertama semifinal Liga Europa.
Dalam laga yang digelar penuh tensi itu, Maguire tampil bak pahlawan di lini pertahanan sekaligus menjadi motor serangan Setan Merah.
Ia bahkan menciptakan momen yang sulit dipercaya: menggiring bola di sisi kanan lapangan, melewati pemain lawan, lalu mengirimkan umpan silang yang sempurna—yang kemudian disambut sundulan Manuel Ugarte dan diselesaikan oleh Casemiro untuk membuka keunggulan United.
Komentator talkSPORT, Scott Minto, sampai dibuat ternganga melihat aksi Maguire. “Dia mengambil bola di sisi kanan, melewati lawannya sekali, lalu menggiring ke dalam dan mengecoh lagi. Awalnya saya pikir itu gaya David Beckham—tapi ternyata lebih mirip Cristiano Ronaldo!” ujar mantan bek kiri Chelsea itu.
Maguire sendiri angkat bicara usai pertandingan kepada TNT Sports. “Tiba-tiba saya berada di tiang jauh. Seingat saya, Garna[cho] memberikan umpan. Saya coba giring sedikit dan kirimkan umpan silang yang baik. Banyak pemain di kotak penalti—mereka tampaknya percaya saya bisa memberikan bola bagus. Rasanya menyenangkan. Tapi yang paling penting adalah kemenangan,” katanya dengan senyum tipis.
Sontak, dunia maya pun meledak. Fans United yang dulu sering mengkritik keras Maguire, kini justru memujinya habis-habisan. Bahkan, mereka menjulukinya 'Harrydinho'—nama yang jelas terinspirasi dari legenda Brasil, Ronaldinho, karena aksi individunya yang nyaris mustahil dipercaya.
Namun, sang bek menanggapi julukan itu dengan merendah. “Saya yakin di luar sana ada banyak julukan buat saya,” ujarnya santai, seolah tak ingin larut dalam euforia.
Tapi jelas, kemenangan ini adalah sinyal kebangkitan, sekaligus membuka peluang besar bagi Manchester United untuk kembali ke final Liga Europa—pertama kalinya sejak kekalahan pahit dari Villarreal pada 2021.
Tak berhenti sampai di situ, malam di San Mames kian kelam bagi Bilbao. Setelah gol Casemiro, mereka kehilangan Dani Vivian yang diganjar kartu merah akibat menjatuhkan Rasmus Hojlund.
Bruno Fernandes memperbesar keunggulan lewat penalti sebelum turun minum, menutup babak pertama dengan dominasi mutlak.
Ini menjadi kekalahan kandang terbesar Bilbao dalam sejarah mereka di kompetisi Eropa—menyamai kekalahan 0-3 melawan Werder Bremen pada Desember 2009, juga di Liga Europa.
Kini, Bilbao menghadapi misi nyaris mustahil: membalikkan defisit tiga gol di Old Trafford minggu depan. Sementara itu, Manchester United hanya tinggal selangkah lagi menuju panggung final.
Halaman Selanjutnya
Tapi jelas, kemenangan ini adalah sinyal kebangkitan, sekaligus membuka peluang besar bagi Manchester United untuk kembali ke final Liga Europa—pertama kalinya sejak kekalahan pahit dari Villarreal pada 2021.