Jakarta, VIVA – Tahun 2025 membawa gelombang tantangan baru bagi para pekerja di Indonesia. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kembali menjadi momok yang menakutkan setelah lebih dari 24 ribu karyawan terdampak sepanjang awal tahun ini.
Bagi sebagian besar orang, momen kehilangan pekerjaan bukan hanya soal kehilangan pendapatan, tapi juga soal bertahan hidup dengan uang pesangon yang diterima.
Sayangnya, tidak sedikit yang menghabiskan uang pesangon dalam hitungan bulan karena salah strategi. Padahal, pesangon seharusnya menjadi bantalan finansial sementara untuk menjaga kestabilan hidup hingga mendapatkan pekerjaan baru.
Lalu, bagaimana cara mengelola uang pesangon agar tetap aman dan bertahan lama? Melansir dari Investopedia, Jumat, 9 Mei 2025, berikut cara mengelola uang pesangon setelah PHK.
6 Cara Mengelola Uang Pesangon Setelah PHK
Ilustrasi PHK
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
1. Buat Anggaran
Langkah pertama adalah mengetahui jumlah pengeluaran pokok bulanan, seperti makan, sewa rumah, listrik, dan transportasi. Ini akan membantu Anda menyesuaikan gaya hidup dan memastikan uang pesangon cukup untuk beberapa bulan ke depan.
2. Hindari Pengeluaran Impulsif
Godaan belanja atau traveling pasca PHK bisa muncul. Tapi penting untuk menahan diri dan memprioritaskan pengeluaran penting saja agar pesangon tidak habis dalam sekejap.
3. Konsultasi dengan Profesional Keuangan
Jika memungkinkan, minta bantuan ahli keuangan untuk membuat perencanaan penggunaan pesangon, termasuk potensi investasi yang aman.
4. Manfaatkan Program Bantuan Pemerintah
Beberapa negara memiliki tunjangan pengangguran atau pelatihan kerja. Cari tahu apakah Anda memenuhi syarat untuk bantuan tersebut agar beban keuangan berkurang.
5. Rencanakan Penggunaan Dana Bertahap
Perlakukan pesangon seperti gaji bulanan. Bagi ke dalam alokasi per bulan agar Anda tetap memiliki kendali dan ritme keuangan.
6. Evaluasi Kembali Tujuan Keuangan
Gunakan masa transisi ini untuk menyesuaikan tujuan finansial Anda, termasuk prioritas baru yang mungkin muncul setelah kehilangan pekerjaan.
Jika manajemennya tepat, maka uang pesangon bisa menjadi penopang hidup yang kuat saat menghadapi ketidakpastian setelah PHK. Kuncinya, yakni jangan buru-buru menghabiskan uang dan rencanakan dengan matang.
Halaman Selanjutnya
Langkah pertama adalah mengetahui jumlah pengeluaran pokok bulanan, seperti makan, sewa rumah, listrik, dan transportasi. Ini akan membantu Anda menyesuaikan gaya hidup dan memastikan uang pesangon cukup untuk beberapa bulan ke depan.