Jakarta, VIVA – Esemka, pabrikan otomotif yang dulu sempat digadang-gadang sebagai simbol kebangkitan industri mobil nasional, ternyata masih eksis hingga 2025.
Meski nyaris tak terdengar geliatnya di media, Esemka masih memasarkan berbagai model kendaraan, mulai dari mobil niaga ringan hingga kendaraan listrik.
Bahkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Esemka sempat mencuri perhatian dengan memamerkan mobil-mobil listrik buatannya.
Namun di balik eksistensi tersebut, ada satu hal menarik: Esemka ternyata diam-diam telah menyuntik mati salah satu modelnya, Esemka Borneo 2.7 (4x2) M/T.
Dari data yang diterima VIVA Otomotif, Senin 21 April 2025, mobil ini masih tercatat dalam daftar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) tahun 2024 dengan nilai Rp281.400.000, namun di tahun 2025, namanya sudah tidak lagi muncul.
Esemka Borneo yang mengusung mesin 2.7 liter dan konfigurasi penggerak 4x2 sempat ditujukan untuk pasar kendaraan niaga dan kabin ganda yang lebih tangguh.
Sementara itu, model lain dari Esemka masih aktif tercantum dalam daftar NJKB 2025. Garuda 1 2.0 (4x4) M/T tercatat dengan NJKB Rp338.100.000, naik dari Rp329.700.000 di tahun sebelumnya.
Untuk kendaraan niaga ringan, Bima 1.2 M/T bernilai Rp100.905.000, Bima 1.3 M/T STD Rp109.585.000, dan versi EPS AC senilai Rp116.095.000.
Esemka juga memperlihatkan keseriusannya dalam mengembangkan kendaraan listrik. Dua model andalan mereka, Bima C-EV dan Bima P-EV, masing-masing memiliki NJKB Rp519.715.000 dan Rp512.400.000 di tahun 2025, juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Ini yang Bikin Transmisi Mobil Matic Jadi Slip dan Cara Mengatasinya
Ada permasalahan yang kerap terjadi pada transmisi matic, yakni slip atau loss. Permasalahan tersebut kerap kali terjadi secara mendadak
VIVA.co.id
21 April 2025