Ekonomi RI Kuartal I-2025 Melambat Jadi 4,87 Persen, Erick Thohir: Banyak Yang Prediksi Jauh di Bawahnya

4 hours ago 4

Senin, 5 Mei 2025 - 16:49 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025 sebesar 4,87 persen secara year-on-year (yoy), anjlok dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 yang sebesar 5,12 persen.

Saat hal itu ditanyakan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia itu masih terbilang cukup baik, di tengah kondisi perekonomian dunia yang tak menentu.

Erick mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen itu berbanding terbalik dengan berbagai proyeksi dari sejumlah pihak, yang sempat memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jauh di bawah angka tersebut.

"Artinya, (pertumbuhan ekonomi) 4,87 persen ini baik, karena saya rasa banyak yang memprediksi jauh di bawahnya," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Ekonomi Indonesia

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional itu masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya pada periode yang sama.

"Karena kalau kita komparasi dengan angka-angka di banyak negara, kita masih dalam kondisi yang baik dengan situasi yang seperti ini," ujar Erick.

Secara menyeluruh, Erick meyakini bahwa bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini terus mengalami perbaikan. Hal itu misalnya dapat dilihat dari nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, yang menunjukkan penguatan setelah sebelumnya sempat melemah.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Bursa juga sudah mulai bounce back. Saya rasa seperti yang diprediksikan oleh banyak pengamat itu salah. Maksudnya kondisi kita baik," ujarnya.

Diketahui, dalam laporan BPS soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025 yang sebesar 4,87 persen (yoy), konsumsi rumah tangga tercatat memberi kontribusi besar terhadap PDB sebesar 54,53 persen atau tumbuh 4,89 persen. Hal itu kemudian juga disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang berkontribusi 28,03 persen, meski pertumbuhannya melambat 2,12 persen.

Halaman Selanjutnya

Secara menyeluruh, Erick meyakini bahwa bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini terus mengalami perbaikan. Hal itu misalnya dapat dilihat dari nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, yang menunjukkan penguatan setelah sebelumnya sempat melemah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |