Gaji Pas-Pasan Tapi Ingin Menabung? Coba Metode 50:30:20 untuk Atur Keuangan Lebih Bijak!

5 hours ago 2

VIVA – Mempunyai gaji yang terbatas sering kali membuat kita merasa kesulitan dalam mengatur keuangan. Banyak orang merasa terjebak dalam lingkaran pengeluaran yang tidak ada habisnya, sehingga menabung menjadi hal yang seolah mustahil dilakukan.

Pengeluaran bulanan yang terus meningkat, ditambah dengan kebutuhan hidup yang semakin tinggi, sering membuat kita berpikir, “Gaji segini, mana bisa menabung?

Namun, kenyataannya menabung bukan hanya soal jumlah uang yang diterima setiap bulan, tetapi bagaimana kita mengelola dan memprioritaskan pengeluaran.

Walaupun gaji terbilang pas-pasan, dengan cara yang tepat, kita tetap bisa menabung untuk masa depan. Salah satu metode yang cukup efektif dan mudah diterapkan adalah metode 50:30:20, yang bisa membantu kita mengatur keuangan dengan lebih bijak.

Pentingnya Menabung

Menabung adalah kunci untuk mengamankan masa depan finansial kita. Meskipun rasanya sulit, memiliki tabungan sangat penting untuk menghadapi berbagai situasi tak terduga, seperti keadaan darurat atau kebutuhan mendesak lainnya.

Selain itu, menabung juga membantu kita merencanakan tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, melanjutkan pendidikan, atau berlibur.

Menabung bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kebiasaan. Jika kita bisa menabung sedikit demi sedikit, namun secara konsisten, hasilnya akan sangat berarti di masa depan. Bahkan dengan penghasilan yang terbatas, kita tetap bisa menabung asalkan tahu cara mengelola keuangan dengan bijak.

Metode 50:30:20 untuk Atur Keuangan

Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat

Photo :

  • freepik.com/freepik

Salah satu cara yang sangat berguna untuk mengatur keuangan adalah dengan menggunakan metode 50:30:20. Metode ini membagi penghasilan menjadi tiga kategori utama, yaitu:

1. 50% untuk Kebutuhan (Needs)

Sebanyak 50% dari penghasilan harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok yang bersifat wajib, seperti biaya makan, transportasi, tagihan rumah, serta asuransi. Kebutuhan ini adalah pengeluaran yang tidak bisa dihindari dan harus dibayar setiap bulan.

Dengan mengetahui jumlah uang yang dialokasikan untuk kebutuhan pokok, kamu bisa lebih mudah memprioritaskan pengeluaran yang tidak terlalu penting.

2. 30% untuk Keinginan (Wants)

Bagian kedua, yaitu 30% dari penghasilan, bisa digunakan untuk keinginan atau hiburan. Ini adalah pengeluaran yang sifatnya tidak mendesak, seperti makan di luar, berbelanja, atau liburan.

Keinginan ini bisa disesuaikan dengan prioritas, dan kamu bisa memilih untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting jika ingin lebih banyak menabung.

3. 20% untuk Tabungan dan Investasi (Savings and Investments)

Sisakan 20% dari penghasilan untuk menabung atau berinvestasi. Ini adalah bagian yang sangat penting untuk masa depan kamu.

Jika kamu ingin membangun dana darurat atau berencana untuk berinvestasi, pastikan untuk memprioritaskan bagian ini. Menabung secara rutin dan konsisten akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang, bahkan jika jumlahnya kecil.

Dengan mengikuti pembagian ini, kamu bisa memastikan bahwa setiap aspek keuanganmu tercakup dengan baik, tanpa mengabaikan kebutuhan hidup maupun tujuan menabung di masa depan.

Metode 50:30:20 memberi keseimbangan antara kebutuhan sehari-hari, hiburan, dan tabungan, serta membantu kamu lebih bijak dalam mengatur keuangan meski dengan gaji terbatas.

Menabung dengan gaji pas-pasan memang bisa terasa sulit, tetapi dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mewujudkan tujuan keuangan yang lebih stabil.

Dengan menerapkan metode 50:30:20, kamu bisa mengatur pengeluaran dengan lebih bijak, memprioritaskan kebutuhan yang penting, dan tetap menyisihkan uang untuk masa depan.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, menabung juga membantu kita merencanakan tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, melanjutkan pendidikan, atau berlibur.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |