Jakarta, VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto kerap kali bertanya soal nasi goreng buatannya.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (President Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menanggapi hal tersebut dengan menyebut hubungan keduanya memang telah terjalin dekat sejak lama.
Hasan juga tidak menutup kemungkinan akan ada pertemuan kembali antara Megawati dan Prabowo dalam waktu dekat. Namun, ia menegaskan hanya kedua tokoh itu yang mengetahui waktu pastinya.
Presiden Prabowo bertemu Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar
Photo :
- Dok Sufmi Dasco Ahmad
"Ya tidak tertutup kan (bertemu dalam waktu dekat), sudah ada yang ketemuan kan kemarin nggak tertutup, tapi kapannya kan hanya mereka yang tahu," kata Hasan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Mei 2025.
"Saya pun nggak tahu itu detailnya, pastinya kapan saya nggak tahu. Pasti kan tidak tertutup," tambahnya.
Hasan menekankan bahwa kedekatan Megawati dan Prabowo bukan hal baru. Menurutnya, kesan adanya jarak hanyalah persepsi yang dibentuk oleh publik.
"Kan memang mereka deket, kan tokoh-tokoh bangsa ini semua ini deket. Jadi orang saja yang mem-framing ada jarak. Tokoh-tokoh bangsa ini semuanya deket," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati sempat berbagi cerita mengenai kebiasaan Prabowo yang sering meminta dibuatkan nasi goreng olehnya. Hal itu disampaikan Megawati dalam acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.
"Yang masih nanya terus tuh tahu nggak sopo? Rahasia ya. Siapa? Hayo, Presiden bolak-balik nanya 'Kapan aku dibikinin nasi goreng Mbak ya'. Yo Presiden sopo yo? Terang aja dah," kata Megawati.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, turut membenarkan bahwa Presiden Prabowo memang merindukan nasi goreng buatan Megawati. Ia mengisyaratkan bahwa pertemuan lanjutan antara keduanya sedang dipersiapkan.
"(Pertemuan lanjutan) sedang diatur, tenang saja," kata Prasetyo.
Halaman Selanjutnya
"Kan memang mereka deket, kan tokoh-tokoh bangsa ini semua ini deket. Jadi orang saja yang mem-framing ada jarak. Tokoh-tokoh bangsa ini semuanya deket," ujarnya.