Jumat, 2 Mei 2025 - 08:51 WIB
VIVA – Pemerintah Pakistan secara resmi memnberikan pernyataan terkait kemungkinan serangan militer India ke negaranya. Tindakan pasukan Narendra Modi diyakini akan berlangsung selama 24 hingga 36 jam ke depan.
Pernyataan mengejutkan ini disampaikan oleh Menteri Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, yang menyebut negaranya memiliki informasi intelijen yang kredibel terkait rencana India tersebut.
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang memuncak setelah serangan mematikan di wilayah Kashmir, yang dikelola India pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan 26 wisatawan sipil di dekat kota wisata Pahalgam.
Serangan itu disebut sebagai yang paling mematikan terhadap warga sipil dalam 20 tahunn terakhir di kawasan yang telah lama disengketakan oleh dua kekuatan nuklir Asia Selatan itu.
VIVA Militer: Menteri Informasi Pakistan, Attaulah Tarar
India menuduh Pakistan mendukung militan di balik serangan tersebut, tuduhan yang dengan tegas dibantah oleh Islamabad.
"India berniat menggunakan serangan itu sebagai alasan palsu untuk melakukan agresi militer. Setiap petualangan militer semacam itu akan kami tanggapi dengan pasti dan ujar Tarar dikutip VIVA Militer dari BBC," Tarar
Pihak Kementerian Luar Negeri India belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut. Meski demikian, Perdana Menteri Narendra Modi telah berjanji secara terbuka untuk menghukum para pelaku dan perencana serangan di Paha;gam
Situasi di perbatasan telah memburuk, dengan kontak senjata antara pasukan India dan Pakistan dilaporkan terjadi dalam beberapa hari terakhir.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata India
Photo :
- Agence France-Presse (AFP)
Banyak yang berspekulasi apakah India akan meluncurkan serangan militer terbatas sebagai pembalasan, sebagaimana yang dilakukan pada tahun 2016 dan 2019.
Sementara itu, tentara India telah melakukan penggeledahan besar-besaran di wilayah Kashmir, dengan lebih dari 1.500 orang ditahan untuk diinterogasi.
Setidaknya 10 rumah milik tersangka militan telah dihancurkan, termasuk satu yang terkait langsung dengan tersangka penembakan.
Identitas pelaku masih belum sepenuhnya jelas. Polisi India menyebut tiga dari empat tersangka penyerang, dua di antaranya warga negara Pakistan dan seorang warga lokal.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata India
Photo :
- REUTERS/Danish Ismail
Tidak ada informasi mengenai tersangka keempat. Sebuah kelompok militan bernama The Resistance Front, yang awalnya dilaporkan mengaku bertanggung jawab kini membantah keterlibatannya. Kelompok tersebut sebelumnya dikaitkan dengan Lashkar-e-Taiba, organisasi militan berbasis di Pakistan.
Halaman Selanjutnya
Source : Agence France-Presse (AFP)