Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut AS Tertarik Buat Dapur SPPG MBG Berteknologi Modern

8 hours ago 4

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:41 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan Amerika Serikat (AS) tertarik ikut dalam pilot project dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG). AS berencana akan membuat dapur MBG modern dengan teknologi.

Anindya mulanya mengatakan, dalam lawatanya ke AS, Kadin bertemu dengan US Chamber of Commerce hingga US Asia Chamber. Pada pertemuan ini, MBG menjadi sorotan.

"Tapi satu yang saya sampaikan, MBG ini benar-benar menjadi sorotan. Jadi bahasa mereka begini saja dia bilang ini kan setiap hari Indonesia kasih makan 80 juta orang, dia bilang 80 million of anything is very very big, of anything," ujar Anindya dalam acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Anindya menuturkan, dengan banyaknya penerima MBG ini, AS tertarik untuk ikut bersama Kadin Indonesia membuat proyek dapur percontohan dengan teknologi modern.

"Jadi mereka bahkan mengatakan boleh nggak bersama Kadin ikutan bikin contoh satu dapur saja. Tapi satu dapurnya ini dia mau bikin modern untuk pilot project dengan teknologi. Jadi salah satu yang langsung di telepon itu adalah yang buat si Uber sekarang lagi sibuk bikin Club Kitchen," jelasnya.

Namun, Anindya belum bisa memastikan apakah ketertarikan itu akan terlaksanakan. Meski demikian, Anindya meminta kepada para anggota Kadin untuk mempermudah administrasi.

"Ini bisa jadi, bisa nggak jadi, Tapi mereka melihatnya ini suatu hal yang positif. Nah, titipan saya kepada teman-teman ya administrasi, administrasi, administrasi karena ini uang besar," imbuhnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie

Ketum Kadin Kasih Bocoran: Negosiasi RI dan AS Akan Rampung karena Dua Hal Ini

Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS), terkait tarif resiprokal alias timbal balik Presiden Donald Trump.

img_title

VIVA.co.id

9 Mei 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |