Selasa, 6 Mei 2025 - 10:00 WIB
Kediri, VIVA – Persebaya Surabaya gagal menunda pesta juara Liga 1 Persib setelah bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Senin, 5 Mei 2025. Gol Ramiro Fergonzi pada menit ke-90+6 menjadi malapetaka bagi Persebaya karena mengagalkan kemenangan Bajol Ijo yang sudah di depan mata.
Pelatih Persebaya, Paul Munster tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas gol menit akhir Persik. Munster mengatakan seharusnya gol tersebut tak terjadi.
"Jadi, secara keseluruhan, kami sangat kecewa karena mentalitas kami adalah untuk menang. Kami harus menang hari ini," ujar Munster usai pertandingan.
Pelatih berkebangsaan Irlandia Utara tersebut menuturkan bahwa timnya mempunyai banyak peluang emas yang bisa menjadi gol. Ia menegaskan seharusnya peluang itu mudah diselesaikan menjadi gol. Munster mengeklaim sebagian sudah mengetahui apa yang harus diperbaiki.
"Jadi sekarang kita fokus pada pertandingan berikutnya dan selama latihan kita akan bekerja lagi, menunjukkan video dan bekerja dengan pemain," katanya.
Sementara itu, bek Persebaya Kadek Raditya mengaku para pemain merasa terpukul dengan gol Persik detik-detik akhir pertandingan. Kadek meminta maaf atas hasil yang tidak memuaskan tersebut.
Kadek enggan menyalahkan satu pemain saja atas gol Persik jelang akhir pertandingan. Menurutnya ini merupakan kesalahan kolektif.
"Kita tidak fokus, kejadiannya cepat dan terjadi gol," katanya.
Pengakuan Jujur Gustavo Franca Setelah Bawa Persib Bandung Back To Back Juara
Persib Bandung mengukir sejarah dengan meraih gelar juara Liga 1 secara back to back.
VIVA.co.id
6 Mei 2025