Jakarta, VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menjelaskan maksud Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri yang menyentil kader karena babak belur di pemilu 2024.
"Ya setidaknya apa yang kemarin dirasakan di pemilu kan bagaimana proses demokratisasi ibu bilang, kan sudah tahu sendiri toh perasaannya bagaimana," kata Ganjar kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menegaskan bahwa demokrasi harus dirawat dan dijaga supaya tidak babak belur. Salah satunya yaitu dengan cara mengikuti konstitusi hingga aturan main yang ada.
"Nah itu demokrasinya yang mesti kita rawat agar demokrasi tidak babak belur. Itu yang mesti dijaga sehingga konstitusi mesti diikuti, aturan main demokrasi mesti berjalan," kata Ganjar.
"Aparatur penyelenggara pemilunya berjalan dengan baik, dan yang tidak berkompeten ya jangan ikutan, itu sebenarnya babak belur di sisi pelaksanaan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui babak belur dalam kontestasi Pemilu 2024. Ia pun mengkonfirmasi kepada para kadernya dalam pidato saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Grand Sahid Jaya Hotel, Kamis, 8 Mei 2025.
"Anak-anak ku yang saya cintai. Coba pikirkan, kemarin waktu pemilu. Saya nggak pernah ngomong, sekarang saya sentil aja dikit. Setelah babak belur kaya gitu," kata Megawati.
Dia kemudian menanyakan para kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut, apakah partai Banteng benar babak belur atau tidak. Megawati menanyakan hal itu hingga dua kali.
"Babak belur apa ndak? Nah kan nggak ngaku toh. Babak belur apa tidak?" kata Presiden ke-5 RI itu.
Megawati pun mengungkapkan penyebab PDIP babak belur dalam Pemilu 2024 karena ada kadernya yang gagal. Padahal, menurut penilaian dia, harusnya ada kadernya yang berhasil pada Pemilu 2024.
"Nggak percaya saya panggil nanti orangnya, kenapa? Yang harusnya jadi, nggak jadi. Dan saya bertanggung jawab bahwa gini, saya kan tau orang-orangnya ini," kata Megawati.
Halaman Selanjutnya
"Anak-anak ku yang saya cintai. Coba pikirkan, kemarin waktu pemilu. Saya nggak pernah ngomong, sekarang saya sentil aja dikit. Setelah babak belur kaya gitu," kata Megawati.