Pak Tarno Buka Suara Soal Tuduhan Mengemis di Jakarta

14 hours ago 2

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:42 WIB

Jakarta, VIVA – Pesulap Indonesia, Pak Tarno, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah video dirinya beredar luas. Dalam video tersebut, Pak Tarno terlihat tengah berjalan-jalan di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat.

Namun, narasi yang menyertai video itu menyebutkan bahwa pria berusia 74 tahun tersebut sedang mengemis. Scroll lebih lanjut ya.

Tudingan itu langsung dibantah oleh Pak Tarno. Dalam keterangannya melalui sambungan telepon kepada awak media, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta uang kepada siapapun. Uang yang diterimanya, menurutnya, diberikan secara sukarela oleh para wisatawan yang ingin berfoto bersamanya.

"Saya enggak minta, yang ngasih orang," ungkap Pak Tarno.

Lebih lanjut, pesulap yang terkenal dengan jargon "Bim salabim jadi apa? Prok prok prok!" ini menjelaskan bahwa pemberian uang tersebut terjadi setelah para pengunjung meminta untuk berfoto dengannya. Ia pun bersyukur atas rezeki itu karena bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan berobat.

"Pada minta foto, ngasih duit. Lumayan buat berobat," ucapnya.

"Iya, saya nerima aja, lumayan buat berobat," sambung Pak Tarno.

Kunjungan ke Kota Tua tersebut ternyata bukan hal baru baginya. Ia mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut merupakan kegiatan piknik yang rutin ia lakukan bersama istrinya yang ke-10, Dewi.

"Saya mah main-main aja. Saya bawa nasi bawa termos," ujarnya.

"(Iya piknik) sama istri bawa nasi, bawa termos. Bawa makanan," tambah Pak Tarno.

Pak Tarno dan Istri Pertamanya, Sariyah

Menanggapi berbagai komentar negatif dan tudingan dari warganet, Pak Tarno memilih untuk tetap tenang dan tidak menggubrisnya.

"Biarin aja (orang mau ngomong apa)," kata dia.

Ini bukan pertama kalinya Pak Tarno menjadi sorotan publik. Pada September 2024 lalu, ia sempat jatuh sakit ketika tengah tampil dalam sebuah acara di Bandung. Sejak insiden tersebut, kondisi kesehatannya menurun dan ia harus menggunakan alat bantu untuk berjalan. Meski demikian, kesehatannya kini berangsur membaik.

Tak hanya soal kesehatan, kehidupan pribadi Pak Tarno juga beberapa kali menjadi perbincangan. Ia diketahui pernah menikah sebanyak sepuluh kali. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perselisihan antara istri pertamanya, Sariyah, dengan istri kesepuluhnya, Dewi.

Pak Tarno, atau Suparno, lahir di Blitar, Jawa Timur. Sejak muda, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia hiburan, khususnya sulap. Kariernya dimulai dari bawah—manggung di pasar malam, hajatan, hingga panggung rakyat dengan alat sulap seadanya. Namun semangatnya tak pernah padam.

Namanya melejit ketika kerap muncul di layar kaca pada era 2000-an, khususnya melalui program pencarian bakat dan acara komedi. Ciri khas logat medok Jawa dan kalimat sakti “Bim salabim jadi apa? Prok prok prok!” menjadikannya ikon yang melekat di hati masyarakat.

Pak Tarno bukanlah pesulap ilusionis dengan trik-trik canggih ala pesulap internasional. Namun, ia punya pesona khas yang membawakan hiburan sulap dengan sentuhan humor dan kesederhanaan. Ia berhasil membawa sulap ke ranah yang lebih membumi—menjadikannya bagian dari budaya hiburan rakyat.

Halaman Selanjutnya

"Iya, saya nerima aja, lumayan buat berobat," sambung Pak Tarno.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |