Garut, VIVA – Polres Garut Jawa Barat menyampaikan pihaknya telah mengamankan oknum dokter kandungan yang diduga telah melecehkan pasiennya. Oknum dokter berinisial MSF alias Iril, diamankan di wilayah Kabupaten Garut, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan petugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Sat Reskrim Polres Garut.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengatakan bahwa penangkapan dilakukan sebelum 24 jam pasca viralnya video berdurasi 53 detik, yang memuat aksi oknum dokter melakukan perbuatan pelecehan kepada pasiennya.
"Alhamdulillah kurang dari 24 jam, oknum dokter yang diduga telah melakukan pelecehan kepada pasien susah kami amankan, " ujarnya ,Selasa 15 April 2025 malam.
Sejauh ini jelas AKP Joko, penyelidik masih mendalami keterangan-keterangan guna menentukan langkah hukum berikutnya, yang mengacu pada Pasal 308 Undang-undang Kesehatan. Dalam pasal tersebut disebutkan, apabila seorang dokter atau tenaga medis diduga melakukan tindak pidana dalam menjalankan profesinya, maka terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari Majelis Disiplin Profesi.
"Sehingga kami telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, yang dalam waktu dekat Kemenkes dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti proses ini, " ungkapnya
Lanjut Joko, saat ini pihaknya belum bisa menghadirkan oknum dokter itu, mengingat proses pemeriksaan intensif masih berlangsung. Sementara itu, sejauh ini baru ada dua orang korban yang melaporkan secara langsung ke Mapolres Garut.
"Baru dua korban yang datang dan melaporkan perbuatan oknum dokter itu, yang saat ini masih kami mintai keterangan, " pungkasnya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Garut Jawa Barat geger setelah menyebar informasi adanya kabar perbuatan pelecehan seksual, yang diduga dilakukan seorang oknum dokter kandungan terhadap pasiennya. Bukti rekaman CCTV, hingga pembicaraan terkait kasus dugaan tersebut ramai dibahas di media sosial.
Beredarnya informasi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kandungan tersebut mulai ramai di media sosial sejak Senin 14 April 2025 kemarin sore. Seperti yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial @coz*, " Trigger Warning! Dokter di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat Periksa USG, " katanya.
Sementara itu sebuah video rekaman CCTV yang terpasang di ruangan diduga oknum dokter kandungan, turut beredar. Dalam video berdurasi 53 detik tersebut terlihat oknum dokter kandungan tengah melakukan pemeriksaan USG, namun kanan lainnya terlihat meraban daerah sensitif korban.
Namun dalam rekaman video CCTV tersebut sebenarnya tidak dijelaskan secara rinci apa yang menjadi keanehan dalam rekaman video tersebut. Namun, saat diteliti pertengahan video ada bagian kecil yang menyorot kebagian sensitif korban yang dilakukan oknum dokter.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual yang menimpa pasien tersebut. Menurutnya kasus tersebut berlangsung pada tahun 2024 lalu. "Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah," kata Leli singkat.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, warga Kabupaten Garut Jawa Barat geger setelah menyebar informasi adanya kabar perbuatan pelecehan seksual, yang diduga dilakukan seorang oknum dokter kandungan terhadap pasiennya. Bukti rekaman CCTV, hingga pembicaraan terkait kasus dugaan tersebut ramai dibahas di media sosial.Beredarnya informasi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kandungan tersebut mulai ramai di media sosial sejak Senin 14 April 2025 kemarin sore. Seperti yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial @coz*, " Trigger Warning! Dokter di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat Periksa USG, " katanya.Sementara itu sebuah video rekaman CCTV yang terpasang di ruangan diduga oknum dokter kandungan, turut beredar. Dalam video berdurasi 53 detik tersebut terlihat oknum dokter kandungan tengah melakukan pemeriksaan USG, namun kanan lainnya terlihat meraban daerah sensitif korban.Namun dalam rekaman video CCTV tersebut sebenarnya tidak dijelaskan secara rinci apa yang menjadi keanehan dalam rekaman video tersebut. Namun, saat diteliti pertengahan video ada bagian kecil yang menyorot kebagian sensitif korban yang dilakukan oknum dokter.