Prabowo Tegaskan Bukan Presiden Boneka, Ingin Keluar dari Persepsi Bayang-bayang Jokowi?

14 hours ago 2

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:43 WIB

Jakarta, VIVA – Pada rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penegasan kalau dirinya bukan Presiden boneka. Dia juga memaparkan soal komunikasi yang dilakukannya dengan Jokowi, yang oleh sejumlah pihak masih mengasumsikan kalau Prabowo masih dikendalikan oleh Presiden RI ke-7 tersebut.

Analis politik Arif Nurul Imam, menilai penegasan Prabowo kalau dirinya bukan Presiden boneka adalah menjawab persepsi publik tersebut. Apalagi masih ada yang menilai ia dikendalikan oleh pendahulunya, Jokowi.

"Apa yang disampaikan Presiden Prabowo bahwa beliau ini bukan boneka dari siapa pun termasuk asumsi atau persepsi masyarakat bahwa Prabowo ini masih dikendalikan oleh Jokowi. Tentu ini sebuah penegasan sikap politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto mengingat beberapa kalangan masyarakat yang menilai Prabowo masih dikendalikan oleh Jokowi," jelas Arif, kepada VIVA, dikutip Rabu 7 Mei 2025.

Presiden Prabowo Subianto Bertemu Jokowi di Kertanegara

Photo :

  • Instagram/ @prabowo

 
Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia itu mengatakan, enam bulan pasca memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 2024, Arif menilai memang sudah terlihat kalau Prabowo mandiri dalam menjalankan pemerintahannya. 

"Belakangan ini Prabowo Subianto saya kira sudah mulai menunjukkan kemandirian dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis termasuk menata orang-orang prabowo subianto," kata Arif. 

Meskipun sebagian pihak menilai masih ada yang ada di pemerintahan bukan sepenuhnya orangnya Prabowo, tetapi Arif yakin lambat laun akan terkonsolidasi ke Prabowo. Dengan begitu, tidak ada lagi persepsi yang mengaitkan cawe-cawe pihak lain.

"Saya kir ke depan memang begitu apa yang dilakukan Presiden Prabowo bahwa program program yang dicanangkan adalah bukti ingin membuktikan sebagai kemandirian politik tidak karena invetervensi cawe-cawe," jelasnya.

Bagi Arif, persepsi masyarakat kalau masih ada cawe-cawe pihak lain di pemerintah karena dalam beberapa kesempatan, Prabowo kerap menyanjung Jokowi. Bahkan pada saat acara Partai Gerindra.

Tapi ke depan, Arif yakin Prabowo ingin melepaskan diri dari persepsi publik seperti itu. Maka akan muncul perbedaan-perbedaan dari sebelumnya. Dia mencontohkan, oreantasi pembangunan pemerintahan Prabowo yang berbeda dari sebelumnya. Pembangunan IKN juga tidak jor-joran, dalam hal alokasi anggarannya. 

"Saya kira banyak program Prabowo Subianto yang mencoba membuktikan bahwa Presiden kita ini mandiri, " katanya.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Prabowo mengatakan pemerintahannya sejauh ini berjalan dengan lancar dan bagus. Hal ini dikarenakan proses transisi pemerintahan dari Presiden RI ke-7 ke Prabowo berjalan baik.  "Alhamdulillah kabinet kita memerintah dan kita harus berjiwa besar, kita harus objektif, kita bisa lancar begini, kita bisa bagus begini karena transisi pemerintah berjalan dengan lancar dengan baik," kata Prabowo dalam sambutannya, Senin, 5 Mei 2025.

Prabowo kemudian menyinggung soal dirinya yang kerap dianggap sebagai presiden boneka hanya karena sering berkonsultasi dengan Jokowi.

"Saya bukan, saya dibilang apa namanya presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya," ucap dia. Prabowo dengan tegas membantah dirinya presiden boneka yang dikendalikan oleh Jokowi.

Prabowo menyebut, yang dia lakukan selama ini hanya konsultasi dan meminta saran terlebih Jokowi berhasil memimpin Indonesia selama dua periode atau 10 tahun.

"Bahwa kita konsultasi, ya itu seorang pemimpin yang bijak, ya konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya meminta saya menghadap beliau tidak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah," tutur Prabowo.

"Kalau bisa menghadap Gus Dur kalau bisa, menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa, minta pandangan, minta saran," pungkas dia.

Halaman Selanjutnya

"Saya kir ke depan memang begitu apa yang dilakukan Presiden Prabowo bahwa program program yang dicanangkan adalah bukti ingin membuktikan sebagai kemandirian politik tidak karena invetervensi cawe-cawe," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |