Puan Minta Pemerintah Jelaskan Rinci soal Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

1 day ago 3

Senin, 14 April 2025 - 17:01 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah untuk menjelaskan secara rinci terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia. Ia mempertanyakan apakah rencana tersebut berupa evakuasi atau relokasi.

"Ya sampai saat ini kan belum ada penjelasan lanjut apakah ini mengevakuasi atau merelokasi. Jadi kami dari DPR tentu saja menginginkan ada penjelasan lebih langsung lebih jelas," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Ia juga mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menyampaikan detail rencana hal itu. Karena penting untuk menentukan langkah-langkah yang lebih konkret ke depannya.

"Karena untuk melakukan apakah itu mengevakuasi atau merelokasi, tentu saja dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam untuk di lapangannya dalam pelaksanaan tersebut," ucap Puan.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah. Negara yang dimaksud yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Dalam lawatannya tersebut, Prabowo akan meminta dukungan terkait rencana Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina. 

Prabowo menyebut, warga yang dievakuasi merupakan warga yang terluka akibat genosida Israel maupun anak-anak yatim piatu.

"Mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapa pun. Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 (orang) untuk gelombang pertama," kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu, 9 April 2025.

Prabowo menekankan, syarat evakuasi yaitu warga Palestina harus menyetujui evakuasi tersebut. Lalu, keberadaan warga yang dievakuasi bersifat sementara.

Mereka nantinya akan dikembalikan saat sudah sembuh atau saat Palestina memungkinkan menjadi tempat tinggal. 

"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih kembali. Pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tandas Prabowo.

Warga mengantre menerima bantuan makanan di pusat distribusi pangan, Deir al-Balah, Jalur Gaza, Jumat, 20 Desember 2024.

Photo :

  • ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Halaman Selanjutnya

Prabowo menyebut, warga yang dievakuasi merupakan warga yang terluka akibat genosida Israel maupun anak-anak yatim piatu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |