Jakarta, VIVA – Belakangan ini warganet gencar mengampanyekan gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” sebagai bentuk protes terhadap penggunaan strobo, sirine, dan rotator ilegal.
Banyak pengguna jalan mengeluhkan bunyi sirine dan lampu strobo yang digunakan tanpa alasan darurat. Kampanye ini mendapat perhatian dari Korps Lalu Lintas Polri.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Faizal, menilai gerakan warganet tersebut positif. Namun ia berharap kampanye juga diperluas ke perilaku melawan arus atau contraflow ilegal.
“Kemarin saya bilang sama Pak Kakor (Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho), mudah-mudahan netizen ini mau juga memviralkan setop contraflow,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari Korlantas Polri, Senin 6 Oktober 2025.
Faizal menegaskan, contraflow jauh lebih berbahaya dibanding penyalahgunaan strobo atau sirine. “Kami minta pada teman-teman netizen (memviralkan) setop contraflow. Jangan cuma yang terkait masalah ini (strobo dan sirien),” tuturnya.
Ia mengungkapkan, rata-rata 15 orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan lalu lintas. Salah satu faktor penyebabnya adalah perilaku melawan arus. “Setiap hari 15 orang meninggal karena salah satunya contraflow (lawan arus),” ungkapnya.
Sayangnya, penindakan terhadap pelanggaran sering kali menuai perlawanan dari pengendara. “Kami setop aja malah duluan marah mereka,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kakorlantas Polri membekukan sementara penggunaan sirene dan strobo di jalan raya. Agus menyatakan, penghentian itu bersifat sementara sambil dilakukan evaluasi menyeluruh. Ia memastikan pengawalan terhadap kendaraan pejabat tetap berjalan dengan skala prioritas.
Agus menambahkan, aturan penggunaan sirene dan rotator akan disusun ulang agar tidak disalahgunakan. Menurutnya, perangkat tersebut tidak boleh digunakan sembarangan oleh pihak yang tidak berwenang.
Korlantas Soroti 'Kendaraan Preman' dan Rasa Punya Privilese di Jalan
Hal ini menyusul banyak yang menggunakan sirine dan rotator tidak sesuai fungsinya di jalan.
VIVA.co.id
4 Oktober 2025