Ternyata Ini yang Membuat Marc Marquez Kecelakaan di MotoGP Mandalika

2 hours ago 1

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:30 WIB

VIVA – Insiden yang menimpa Marc Marquez di MotoGP Indonesia kini menjadi sorotan besar di dunia balap. Pembalap Ducati itu mengalami kecelakaan parah pada lap pertama dan diduga mengalami patah tulang selangka kanan.

Menurut beberapa rekan sesama pembalap, termasuk Joan Mir, faktor utama yang memperparah cedera Marquez adalah gravel trap (perangkap kerikil) di tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika, yang dianggap berbahaya dan tidak memiliki desain yang ideal untuk keselamatan pembalap.

Insiden kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025

Kronologi Kecelakaan Marc Marquez

Kecelakaan terjadi pada awal balapan ketika Marc Marquez bersaing ketat dengan Marco Bezzecchi. Saat keluar dari tikungan ke-7, Bezzecchi tampak kehilangan kendali dan menyentuh motor Marquez.

Akibatnya, Marquez terpelanting ke udara dan tergelincir menuju area run-off. Namun, bukan lintasan aspal yang menghentikan laju tubuhnya melainkan gravel trap dengan permukaan yang tidak rata.

Menurut laporan dari Crash.net, area gravel tersebut memiliki perbedaan ketinggian atau “step” yang tajam di bagian awalnya. Ketika tubuh Marquez menghantam area itu dengan kecepatan tinggi, benturan menjadi jauh lebih keras dan menyebabkan cedera yang signifikan di bagian bahu dan selangka kanan.

Joan Mir, rekan satu tim Marquez di masa lalu dan kini membalap untuk Honda, menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan kritik terhadap kondisi lintasan tersebut.

“Itu sangat berbahaya. Step pada gravel trap di tikungan itu mungkin menjadi penyebab cedera Marc. Bahkan Bezzecchi juga terkena dampaknya saat melewati area itu,” ujar Mir, dikutip dari Crash Senin, 6 Oktober 2025.

Kritik terhadap Desain Keselamatan Sirkuit Mandalika

Mir menjelaskan bahwa gravel trap seharusnya berfungsi untuk memperlambat laju pembalap setelah terjatuh, bukan memperparah benturan. Ia juga menilai bahwa area tersebut seharusnya menggunakan aspal run-off yang lebih panjang agar pembalap bisa meluncur dengan aman sebelum benar-benar berhenti.

“Saya tidak tahu kenapa di bagian itu masih ada gravel. Jika diganti dengan aspal, dampaknya akan jauh lebih ringan. Desain seperti ini membuat kecelakaan kecil bisa berakibat fatal,” tambah Mir.

Halaman Selanjutnya

Keluhan mengenai gravel Mandalika bukan kali ini saja terdengar. Beberapa pembalap sebelumnya juga mengungkapkan bahwa gravel di beberapa tikungan terlalu keras dan tidak rata, membuat potensi cedera semakin tinggi jika terjadi kecelakaan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |