Skrining Kesehatan di Usia Muda Apakah Perlu? Begini Penjelasannya

8 hours ago 4

Jakarta, VIVA – Banyak orang berpikir bahwa skrining kesehatan hanya penting dilakukan saat usia sudah lanjut atau ketika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Padahal, faktanya justru sebaliknya, skrining kesehatan sejak usia muda sangat penting untuk mencegah penyakit kronis yang bisa datang diam-diam.

Kenapa Harus Skrining di Usia Muda?

Di usia muda, tubuh memang terasa sehat, bertenaga, dan jarang mengalami keluhan. Tapi, itulah justru saat yang paling tepat untuk melakukan skrining kesehatan. Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menimbulkan gejala sampai sudah parah.

Ilustrasi Perawatan Kesehatan

Skrining membantu mendeteksi faktor risiko sejak dini. Dengan begitu, perubahan gaya hidup dan penanganan bisa dilakukan lebih awal sebelum penyakit berkembang lebih lanjut.

Misalnya, kamu bisa mengetahui apakah tekanan darahmu tinggi, apakah kolesterol mulai menumpuk, atau apakah gula darah sudah melewati batas normal.

Pola Hidup Modern, Risiko Meningkat

Sekarang ini, gaya hidup banyak anak muda cenderung tidak sehat, kurang gerak, sering begadang, konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan stres tinggi. Hal-hal tersebut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko penyakit kronis, bahkan di usia 20-an.

Menurut para ahli kesehatan, makin dini kita menyadari kondisi tubuh kita, makin besar peluang untuk mencegah komplikasi yang bisa berbahaya. Jadi, jangan tunggu sakit dulu baru cek kesehatan!

Berbicara skrining, program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga kembali digelar oleh Dexa Medica, kali ini di Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit kronis.

Sebanyak 490 warga mengikuti skrining gratis untuk tiga penyakit silent killer utama, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Initiative Dharma Dexa, yaitu program tanggung jawab sosial yang diinisiasi oleh Dexa Group untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang preventif dan edukatif.

Deteksi Dini Penyakit Kronis

Hasilnya cukup mengejutkan, sekitar 80% peserta memiliki potensi risiko terhadap salah satu dari tiga penyakit tersebut. Angka ini jadi pengingat penting bahwa deteksi dini sangat diperlukan, bahkan saat merasa sehat sekalipun.

Menurut dr. Patricia dari RS Mulia Pajajaran yang menjadi mitra pelaksana, kesadaran warga terhadap pentingnya cek kesehatan masih perlu terus ditingkatkan.

“Banyak banget orang yang tensinya tinggi, gula darah tinggi, tapi mereka gak sadar karena tidak ada gejalanya. Banyak di event ini, orang tadinya hanya mau cek kesehatan saja, tapi setelah di skrining, ternyata gula darah, tensi, dan kolesterol tinggi,” jelas dr. Patricia.

"Apalagi sekarang banyak banget usia 20-an yang tensinya, gula darah, dan kolesterolnya mulai tinggi. Mungkin karena makanan kita banyak banget yang tidak sehat sekarang. Makanya penting banget untuk kita lakukan tes skrining kesehatan, jadi ketahuan jangan sampai kita terkena penyakit kronis," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ditemukan bahwa. 59,2% memiliki kadar kolesterol darah di atas normal (>199 mg/dL), 45,1% mengalami tekanan darah tinggi, 12,9% memiliki kadar gula darah sewaktu di atas 130 mg/dL.

Selain itu, sebanyak 354 peserta (72%) mengaku belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, dan hanya 136 orang yang pernah memeriksakan diri dalam enam bulan terakhir.

Halaman Selanjutnya

Pola Hidup Modern, Risiko Meningkat

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |