Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menjamin perang India-Pakistan tidak akan berdampak pada pemberangkatan penerbangan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
"Karena sudah bertahun-tahun menyelenggarakan haji, kalau untuk negara kita sampai sekarang alhamdulilah nggak ada (dampak)," kata Cucun kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.
VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan antara India dan Pakistan
Cucun juga memastikan tidak ada perubahan rute penerbangan jamaah haji dari Indonesia imbas perang India-Pakistan.
Dia menyebut, penerbangan jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi masih mengikuti prosedur yang ditetapkan kedua negara.
"Tidak ada masalah kalau untuk jalur udara atau apapun juga. Sampai saat ini ya yang perjalanan sudah. Jadi pasti kan mereka melakukan penelitian-penelitian sebelum berjalan. Karena itu jalur yang dilintasi dari negara kita," jelas Cucun.
Untuk diketahui, sedikitnya 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara India ke wilayah Pakistan pada Selasa malam, 6 Mei 2025. Serangan itu memicu lonjakan ketegangan di kawasan Asia Selatan yang rawan konflik.
Militer Pakistan mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi yang terang-terangan, sementara India menyebut aksinya sebagai langkah terukur, proporsional, dan bertanggung jawab.
VIVA Militer: Ledakan di Kashmir, Pakistan, akibat serangan rudal India
Serangan ini terjadi hanya sehari setelah serangan rudal sebelumnya, di tengah tudingan India bahwa Pakistan berada di balik serangan mematikan bulan lalu di Kashmir, yang dikuasai India, yang dikenal sebagai insiden Pahalgam, yang menewaskan 26 orang. Namun, Pakistan membantah keras tuduhan tersebut.
“Anak-anak dan wanita tak berdosa termasuk di antara mereka yang menjadi martir (korban) dalam serangan pengecut India,” kata Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif dalam pidato yang disampaikan kepada rakyat, pada Rabu, 7 Mei 2025.
“Kami berjanji bahwa setiap tetes darah para martir ini akan dipertanggungjawabkan," tambahnya, dikutip dari ABC News, Kamis 8 Mei 2025.
Halaman Selanjutnya
Militer Pakistan mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi yang terang-terangan, sementara India menyebut aksinya sebagai langkah terukur, proporsional, dan bertanggung jawab.