Jakarta, VIVA – Dalam dunia yang penuh interaksi cepat dan komunikasi visual yang kuat, ekspresi wajah memainkan peran penting dalam membentuk kesan pertama. Baru-baru ini, muncul istilah baru yang ramai dibicarakan, terutama di media sosial: Resting Nice Face (RNF).
Tapi, apa sebenarnya arti dari Resting Nice Face? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sosial dan profesional? Dan mungkinkah kita "melatih" wajah agar terlihat lebih ramah bahkan dalam keadaan diam? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Ilustrasi wajah cerah
Photo :
- siloamhospitals.com
Apa Itu Resting Nice Face?
Resting Nice Face atau RNF merujuk pada ekspresi wajah seseorang dalam keadaan netral ketika tidak sedang berbicara, tersenyum, atau bereaksi, tetap terlihat ramah, tenang, dan menyenangkan. Orang-orang dengan RNF cenderung meninggalkan kesan positif sejak awal karena wajah mereka tampak bersahabat, meski tanpa berusaha keras untuk tersenyum.
Fenomena ini menjadi semakin menarik karena bertolak belakang dengan RBF, yaitu kondisi di mana ekspresi netral seseorang cenderung terlihat sinis, dingin, atau bahkan marah, meski sebenarnya tidak demikian.
Mengapa Resting Nice Face Disukai?
Ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sangat kuat. Dalam hitungan detik, orang lain bisa menilai apakah kita bersahabat, dapat dipercaya, atau sebaliknya, hanya dari wajah kita.
- Orang yang Memiliki RNF Biasanya:
- Lebih mudah diajak bicara oleh orang asing
- Dipercaya lebih cepat dalam pertemuan sosial atau profesional
- Dianggap lebih menyenangkan, empatik, dan hangat
Tak heran jika RNF mulai dianggap sebagai bentuk soft power dalam dunia modern, khususnya di bidang layanan, media sosial, bahkan kepemimpinan.
Resting Nice Face dan Dunia Kerja
Ilustrasi wajah perempuan.
Photo :
- Pixabay/futurials
Di tempat kerja, memiliki RNF bisa memberi banyak keuntungan. Wajah yang ramah dan tenang dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman. Rekan kerja cenderung merasa lebih mudah menyampaikan ide atau diskusi dengan seseorang yang ekspresinya terbuka dan tidak mengintimidasi.
Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa ekspresi wajah yang ramah dapat mempengaruhi persepsi terhadap kompetensi dan kepercayaan, dua hal penting dalam membangun karier.
Namun tentu, ini bukan berarti mereka yang punya RBF tidak bisa sukses, namun RNF bisa menjadi nilai tambah dalam berbagai aspek kehidupan profesional.
5 Cara Melatih Resting Nice Face
Kalau kamu merasa sering disalahpahami karena ekspresi wajahmu terlihat datar atau dingin, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut untuk melatih RNF secara perlahan:
1. Sadari Posisi Mulut Saat Netral
Mulut yang tertutup rapat atau terlihat mengernyit bisa memberi kesan kaku. Cobalah membiarkan sedikit ruang di antara bibir, dan angkat sedikit sudut bibir (tanpa tersenyum penuh). Ini bisa memberi kesan lebih ramah secara halus.
2. Latih Otot Wajah di Depan Cermin
Berlatihlah di depan cermin untuk mengenal ekspresi netral-mu. Fokus pada posisi alis, mata, dan bibir. Coba bandingkan antara ekspresi biasa dengan versi yang sedikit lebih terbuka dan tenang.
3. Rilekskan Otot Dahi dan Alis
Wajah yang terlihat tegang sering disebabkan oleh otot dahi yang mengkerut atau alis yang turun. Tarik napas dalam-dalam, dan fokus untuk merilekskan area tersebut. Latihan pernapasan juga membantu menurunkan ketegangan wajah.
4. Gunakan Makeup yang Membantu Tampilan Lembut
Ilustrasi makeup gaya Korea
Makeup bisa membantu menciptakan kesan RNF. Misalnya, alis dengan bentuk melengkung lembut, eyeshadow warna natural, dan blush on tipis di pipi bisa membuat wajah tampak lebih ramah tanpa terlihat berlebihan.
5. Latih Mindset Positif
Apa yang kamu rasakan dalam hati sering tercermin di wajah. Dengan membiasakan diri berpikir positif dan hadir secara mindful dalam setiap interaksi, ekspresi wajah pun cenderung mencerminkan ketenangan dan kehangatan secara alami.
Resting Nice Face menjadi tren menarik yang menyoroti betapa kuatnya komunikasi non-verbal dalam kehidupan modern. Ekspresi wajah yang terlihat lembut dan menyenangkan bisa membuka banyak peluang, terutama hubungan sosial.
Namun, lebih dari sekadar penampilan luar, ekspresi wajah yang benar-benar berdampak positif adalah ekspresi yang tulus. Baik kamu memiliki RNF secara alami atau ingin melatihnya, yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri dengan versi terbaikmu.
Halaman Selanjutnya
Ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sangat kuat. Dalam hitungan detik, orang lain bisa menilai apakah kita bersahabat, dapat dipercaya, atau sebaliknya, hanya dari wajah kita.