Jakarta, VIVA – Wawancara kerja adalah tahap paling menentukan dalam proses seleksi calon karyawan. Setelah melewati berbagai tahapan seperti seleksi administrasi, tes tertulis, atau asesmen, wawancara.
Banyak pencari kerja yang memiliki CV menarik dan pengalaman mumpuni, namun gagal di tahap wawancara karena kurang persiapan atau tidak mampu menyampaikan kelebihan diri dengan tepat.
Faktanya, wawancara kerja bukan hanya soal menjawab pertanyaan, tetapi juga bagaimana kamu menjawab, bagaimana kamu bersikap, serta bagaimana kamu membangun koneksi dengan pewawancara.
HRD mencari kandidat yang bukan hanya pintar, tapi juga berkarakter, antusias, dan mampu beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan mereka.
Ilustrasi Wawancara Kerja
Photo :
- freepik.com/jcomp
Oleh karena itu, penting sekali untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh. Agar kamu makin siap dan dilirik HRD, berikut ini 10 tips wawancara kerja yang terbukti sukses:
1. Riset Perusahaan Sebelum Hari H
Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan minatmu terhadap suatu posisi adalah dengan mengenal perusahaan tempat kamu melamar. Cari tahu profil perusahaan, visi dan misinya, lini bisnisnya, hingga berita terbaru yang berkaitan.
Ketika kamu bisa menyebutkan fakta-fakta tersebut dalam wawancara, HRD akan menganggapmu sebagai kandidat yang serius dan penuh inisiatif.
2. Pahami Job Description dan Kualifikasi Posisi
Sebelum wawancara, baca ulang deskripsi pekerjaan yang tercantum dalam lowongan. Pahami dengan detail apa saja tanggung jawab utamanya dan kualifikasi yang diharapkan.
Hal ini akan membantumu menyesuaikan jawaban saat menjelaskan pengalaman kerja dan keahlian, sehingga relevan dengan kebutuhan posisi tersebut.
3. Latihan Menjawab Pertanyaan Wawancara Umum
Ada beberapa pertanyaan standar yang hampir selalu muncul, seperti “Ceritakan tentang diri Anda”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”, hingga “Kenapa ingin bekerja di perusahaan ini?”.
Latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuatmu lebih percaya diri dan tidak mudah gugup saat wawancara berlangsung.
4. Berpakaian Rapi dan Profesional
Penampilan mencerminkan sikap profesionalitas. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan, namun tetap rapi dan sopan. Untuk perusahaan korporat, kenakan pakaian formal seperti kemeja dan celana kain atau rok. Untuk startup, pakaian smart casual biasanya sudah cukup.
5. Datang Tepat Waktu dan Jangan Terlambat
Datanglah minimal 10–15 menit sebelum jadwal wawancara. Datang tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu pewawancara dan memiliki manajemen waktu yang baik.
Hindari terlambat karena itu bisa menciptakan kesan negatif di awal.
6. Bangun Bahasa Tubuh yang Positif
Cara duduk, kontak mata, gestur tangan, hingga cara berjabat tangan adalah bagian penting dari komunikasi nonverbal. Duduk tegak, tersenyum, dan menunjukkan antusiasme bisa meningkatkan penilaian HRD terhadap kepercayaan dirimu.
7. Gunakan Teknik STAR Saat Menjawab Pertanyaan Pengalaman
Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) sangat efektif untuk menjawab pertanyaan berbasis perilaku. Misalnya saat ditanya tentang bagaimana kamu menyelesaikan konflik di tempat kerja, kamu bisa menjawab dengan runtut: situasi apa yang terjadi, tugas apa yang menjadi tanggung jawabmu, aksi apa yang kamu ambil, dan hasil apa yang didapat.
8. Tunjukkan Antusiasme dan Motivasi
HRD lebih menyukai kandidat yang terlihat bersemangat dan punya motivasi jelas, bukan yang hanya melamar sekadar coba-coba.
Jelaskan apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan dan bagaimana posisi tersebut bisa membantumu berkembang secara profesional.
9. Siapkan Pertanyaan untuk Pewawancara
Menanyakan hal-hal seperti alur kerja tim, jenjang karier, atau budaya kerja menunjukkan bahwa kamu serius ingin bergabung dan berkontribusi. Hindari menanyakan gaji atau cuti di awal, kecuali HRD yang memulai topik tersebut.
10. Evaluasi Diri Setelah Wawancara Usai
Setelah wawancara selesai, sempatkan waktu untuk mengevaluasi prosesnya. Apa yang sudah kamu sampaikan dengan baik? Apa yang bisa diperbaiki di wawancara berikutnya? Dengan evaluasi, kamu bisa terus memperbaiki diri dan semakin siap menghadapi kesempatan berikutnya.
Kesimpulan
Lolos wawancara kerja bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang diri sendiri serta perusahaan yang dilamar.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu tidak hanya meningkatkan peluang untuk diterima, tetapi juga membangun citra diri yang profesional dan menarik di mata HRD.
Halaman Selanjutnya
Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan minatmu terhadap suatu posisi adalah dengan mengenal perusahaan tempat kamu melamar. Cari tahu profil perusahaan, visi dan misinya, lini bisnisnya, hingga berita terbaru yang berkaitan.