Cerita Warga Pelat Besi JPO di Daan Mogot Sudah 3 Kali Dicuri, Pernah Dipergoki Pelaku Pakai Bajaj

1 day ago 3

Senin, 14 April 2025 - 16:57 WIB

Jakarta, VIVA – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan publik setelah diketahui mengalami kerusakan serius. Sebanyak 15 pelat besi pijakan dilaporkan hilang, diduga kuat dicuri pihak tak bertanggung jawab.

Kondisi JPO yang bolong ini sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan Maret 2025, namun baru viral di media sosial beberapa hari terakhir. Situasi tersebut memicu kekhawatiran masyarakat yang kerap melintasi jembatan tersebut, terutama para pejalan kaki dan lansia.

Nurhayati (59), seorang pemilik warung kelontong di sekitar lokasi, menjadi saksi mata atas kejadian ini. Ia menuturkan bahwa pelat besi itu kerap dicuri pada waktu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, saat suasana masih sepi.

“Pas puasa kemarin dicurinya. Saya enggak tahu siapa yang ambil, soalnya biasanya malam-malam sepi banget,” ujar Nurhayati saat ditemui di lokasi pada Senin 14 April 2025.

JPO di Daan Mogot yang pelat besinya telah hilang dicuri

Photo :

  • ANTARA/Risky Syukur

Menurut pengakuan Nurhayati, insiden ini bukan pertama kalinya terjadi. Pencurian serupa tercatat sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam beberapa tahun terakhir. Dalam salah satu insiden, suaminya sempat memergoki pelaku yang kabur menggunakan bajaj sambil membawa dua lembar pelat besi dari bagian atas jembatan.

“Suami saya pernah lihat langsung waktu ada yang nyuri, dibawa pakai bajaj. Tapi kejadian selanjutnya enggak ketahuan sama sekali, tiba-tiba sudah hilang aja pelatnya,” imbuhnya.

JPO yang seharusnya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki kini berubah menjadi ancaman keselamatan. Dengan puluhan lubang menganga di sepanjang pijakan, risiko jatuh atau terperosok pun semakin tinggi, terlebih saat malam hari ketika penerangan terbatas.

Menanggapi kondisi tersebut, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat turun tangan. Tim teknis datang membawa dua mobil dinas yang mengangkut peralatan perbaikan, termasuk kompresor, tiga lembar pelat besi berukuran 2x1 meter, serta alat potong gerinda.

Selama proses perbaikan, akses menuju JPO ditutup sementara untuk mencegah kecelakaan. Petugas juga tampak memperbaiki anak tangga yang rusak dan sudah tidak layak diinjak.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas pelaku atau langkah hukum yang diambil untuk mengusut kasus ini. Warga berharap adanya pengawasan lebih ketat, termasuk pemasangan kamera pengawas (CCTV) atau patroli rutin di area tersebut.

Fenomena pencurian fasilitas umum seperti ini tidak hanya merugikan pemerintah secara material, tetapi juga membahayakan keselamatan publik. Kejadian ini sekaligus menjadi cerminan lemahnya pengawasan terhadap infrastruktur publik di ibu kota.

Halaman Selanjutnya

JPO yang seharusnya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki kini berubah menjadi ancaman keselamatan. Dengan puluhan lubang menganga di sepanjang pijakan, risiko jatuh atau terperosok pun semakin tinggi, terlebih saat malam hari ketika penerangan terbatas.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |