Kudus, VIVA – Rumah adalah kebutuhan dasar yang tak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang. Keberadaan rumah sederhana layak huni (RSLH) yang memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kesehatan sangat penting, terutama bagi masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi terbatas.
Rumah layak huni mampu memberikan dampak positif yang luas, mulai dari kesehatan hingga produktivitas keluarga. Dengan tempat tinggal yang aman, penghuni terlindungi dari risiko seperti bangunan runtuh, kebocoran atap, atau bahaya lingkungan lainnya yang kerap dialami di hunian tidak layak. Scroll lebih lanjut ya.
Kesadaran akan pentingnya rumah sederhana layak huni inilah yang mendasari PT Djarum dan Polytron dalam melanjutkan program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, melalui program RSLH tahap pertama, kedua perusahaan tersebut telah merenovasi dan membangun ulang sebanyak 92 unit rumah dengan total anggaran lebih dari Rp5 miliar.
Para penerima manfaat tersebar di empat kecamatan di Kudus, yaitu Bae, Gebog, Jati, dan Kaliwungu. Purwanto, salah seorang penerima manfaat dari Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, mengekspresikan kebahagiaannya:
“Saya bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Karena pekerjaan saya sebagai pemulung, selama ini saya juga kesulitan untuk memperbaiki rumah. Jadi ketika atapnya bocor saat hujan, angin kencang dan pondasinya mulai rapuh, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Terima kasih PT Djarum dan Polytron yang telah merenovasi rumah dan kami tidak keluar biaya sedikit pun. Semoga semakin sukses dan selalu bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Purwanto.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kontribusi dunia usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ilustrasi Rumah Sederhana Layak Huni
“Upaya PT Djarum dan Polytron merenovasi bahkan membangun ulang rumah warga tidak mampu merupakan bentuk nyata peran pihak swasta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap, program ini konsisten dilakukan sehingga manfaatnya semakin dirasakan dan kualitas hidup masyarakat Kudus meningkat,” ujar Sam’ani.
Program ini menitikberatkan pada tiga aspek utama yakni keamanan, kenyamanan, dan kesehatan yang menjadi pedoman dalam renovasi rumah. Ini bertujuan agar hunian tersebut tidak hanya layak secara fisik, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan penghuni.
Halaman Selanjutnya
Source : ist