Yogyakarta, VIVA – Keuangan syariah masih membutuhkan perhatian lebih guna terwujudnya ekosistem yang inklusif di tanah air. Dalam mengatasi masalah tersebut, PT Bank Aladin Syariah Tbk dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Yogyakarta pada Rabu, 30 April 2025.
Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman maka Bank Aladin Syariah dan Muhammadiyah sepakat untuk bersinergi menghadirkan inisiatif-inisiatif di industri keuangan syariah. Mulai dari mendukung penguatan ekosistem syariah nasional hingga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Upaya mewujudkan ekosistem syariah yang inklusif dan berkelanjutan bertujuan untuk mencapai Indonesia berkemakmuran yang menjadi visi kedua institusi. Penandatanganan dilakukan oleh oleh Koko Tjatur Rachmadi selaku Presiden Direktur Bank Aladin Syariah dan dengan Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Nilai-nilai syariah dan semangat berkemajuan menjadi landasan dari berbagai inisiatif penting dalam nota kesepahaman tersebut. Kerja sama juga disebut-sebut sebagai manifestasi dari semangat berkemajuan dan komitmen memperluas akses terhadap layanan keuangan syariah yang inklusif.
Ilustrasi keuangan syariah
"Melalui sinergi dengan Muhammadiyah, kami ingin turut mendorong pertumbuhan ekonomi syariah sekaligus mendukung visi Indonesia yang lebih berkemakmuran dan berkeadilan," tutur Koko Tjatur Rachmadi dikutip dari keterangan resmi pada Jumat, 2 April 2025.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan, dunia perbankan tidak hanya untuk urusan bisnis dan finansial. Sehingga penting untuk memasukan aspek sosial dan filantropi umat.
Dalam bidang edukasi dan literasi digital, Bank Aladin Syariah akan memberikan pelatihan dan sharing tentang keamanan siber (cyber security) kepada anggota maupun amal usaha di lingkungan Muhammadiyah. Tujuannya guna meningkatkan literasi digital sekaligus memperkuat pemahaman serta perlindungan terhadap keamanan informasi di era transformasi digital yang kian pesat.
Bank Aladin Syariah juga menghadirkan program beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Program ini diharapkan dapat memperluas dan mempermudah akses pendidikan tinggi yang bermutu, selaras dengan tantangan global, dan berlandaskan nilai-nilai perserikatan.
"Perbankan harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya umat, lebih-lebih UMKM harus diperhatikan serius, tidak hanya menjadi 'sampiran' kebijakan," ujar Haedar.
Kedua belah pihak juga akan menjajaki potensi kerja sama lain dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Eksplorasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah yang profesional, transparan, dan berdaya saing.
Halaman Selanjutnya
Dalam bidang edukasi dan literasi digital, Bank Aladin Syariah akan memberikan pelatihan dan sharing tentang keamanan siber (cyber security) kepada anggota maupun amal usaha di lingkungan Muhammadiyah. Tujuannya guna meningkatkan literasi digital sekaligus memperkuat pemahaman serta perlindungan terhadap keamanan informasi di era transformasi digital yang kian pesat.