Jakarta, VIVA – Starbucks telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia melalui kopi Sumatera, sejak awal perusahaan tersebut berdiri pada 1971 di Pike Place Market Seattle.
Hal itu dikemukakan Anthony Mc Evoy, CEO PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi merek Starbucks di Indonesia. "Hingga sekarang, Starbucks telah menjadi pembeli kopi Arabika premium terbesar dari Indonesia merupakan sebuah bukti nyata bahwa kita telah menghantarkan Indonesia ke panggung dunia,” ujar Anthony saat perayaan hari jadi ke-23 Starbucks Indonesia, di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
Bertema “Indonesia’s Pride, Going Worldwide” atau “Kebanggaan Indonesia, Mendunia", peringatan hari jadi Starbucks di Indonesia kali ini mengangkat kisah koneksi bersama kopi Indonesia hingga menuju panggung global.
“Tahun ini, Starbucks (di Indonesia) bukan hanya merayakan hari jadinya, tetapi tetapi juga menggemakan perjalanan kopi Indonesia yang dahsyat, yaitu sebuah perjalanan yang telah memperkaya kehidupan dan lanskap, baik di Tanah Air maupun di seluruh dunia,” kata Anthony.
COO PT Sari Coffee Indonesia Liryawati.
Photo :
- VIVA.co.id/ Lis Yuliawati
Tema tersebut, menurut COO PT Sari Coffee Indonesia Liryawati, menjadi kenyataan di tempat-tempat ikonik Starbucks, di antaranya di Starbucks Reserve Plaza Indonesia sebagai toko pertama hingga Starbucks Reserve Dewata.
"Di setiap Starbucks bukan hanya toko, mereka adalah ‘gerbang’ yang menghadirkan cita rasa unik kopi Indonesia yang merupakan kebanggaan bersama. Melalui pengalaman ini, kami berbagi jantung Indonesia dengan dunia," ujar Liryawati.
Dia menambahkan, "Semua ini, didorong oleh dedikasi lebih dari 4.000 partner (karyawan), yang telah menyumbangkan lebih dari 18.000 jam komunitas, yang mewujudkan semangat 'Kebanggaan Indonesia untuk Mendunia'."
Senior Division Manager, Coffee Engagement & Learning Development untuk PT Sari Coffee Indonesia, Mirza Luqman Effendy mengatakan Indonesia memegang peranan penting dalam perjalanan global Starbucks dalam menyajikan kopi-kopi terbaik di seluruh dunia.
"Dari Farmer Support Center kami di Berastagi hingga berbagai daerah di Aceh, Jambi, Jawa Barat, dan Sulawesi, kami memamerkan kekayaan kopi Indonesia ke seluruh dunia," kata Mirza.
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, "Semua ini, didorong oleh dedikasi lebih dari 4.000 partner (karyawan), yang telah menyumbangkan lebih dari 18.000 jam komunitas, yang mewujudkan semangat 'Kebanggaan Indonesia untuk Mendunia'."