Jakarta, VIVA – Mobil hybrid semakin populer di Indonesia berkat efisiensi bahan bakar dan emisi rendah yang ditawarkannya. Kendaraan ini menggabungkan mesin bensin dan motor listrik yang bekerja secara bersamaan untuk menghasilkan performa optimal dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.
Namun, meskipun dikenal lebih efisien, mobil hybrid memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda dibandingkan mobil konvensional. Teknologi kelistrikan dan baterai yang menjadi inti dari sistem hybrid memerlukan perhatian khusus agar kendaraan tetap berfungsi optimal.
Dilansir VIVA dari laman Toyota, Kamis 14 Mei 2025, menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan menjadi langkah pertama yang sangat penting. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi dapat memengaruhi performa mesin dan memperpendek usia baterai.
Selain itu, mobil hybrid juga membutuhkan servis berkala yang tidak bisa diabaikan. Pemeriksaan rutin mampu mencegah potensi kerusakan pada komponen penting seperti sistem kelistrikan dan baterai. Mengunjungi bengkel resmi Toyota menjadi pilihan terbaik untuk memastikan setiap komponen diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi berpengalaman.
Hal yang tak kalah penting adalah menghindari area banjir. Mobil hybrid memiliki sistem elektronik yang kompleks, dan paparan air dalam jumlah besar berpotensi merusak komponen vital. Jika terkena banjir, risiko korsleting dan kerusakan baterai sangat tinggi.
Perawatan mesin juga perlu diperhatikan. Hindari mencuci mesin dengan air bertekanan tinggi karena dapat merusak komponen elektronik. Sebaiknya, gunakan kain lembab untuk membersihkannya. Selain itu, pemeriksaan sistem pendingin dan kondisi baterai secara berkala wajib dilakukan untuk mencegah overheat dan kerusakan yang lebih besar.
Meskipun dilengkapi motor listrik, mobil hybrid tetap memerlukan oli berkualitas tinggi. Penggunaan oli yang sesuai akan membantu menjaga performa mesin tetap prima. Teknologi regenerative braking yang dimiliki mobil hybrid juga perlu diperhatikan. Sistem ini membantu mengisi daya baterai saat pengereman, sehingga kondisi kampas rem dan piringan rem harus dijaga tetap baik.
Baterai mobil hybrid umumnya dapat bertahan hingga 8–10 tahun tergantung pada pemakaian dan perawatan. Jika diperlukan penggantian, biaya baterai berkisar antara Rp20–60 juta. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, mobil hybrid dapat menjadi kendaraan yang efisien, ramah lingkungan, dan memiliki umur panjang di jalanan Indonesia.
Simpel Banget! Ini Trik Agar Motor Lebih Hemat Konsumsi Bensin
Meski memiliki teknologi motor terbaru, keborosan dalam pemakaian bensin bisa saja terjadi bersamaan kondisi motor.
VIVA.co.id
13 Mei 2025