Pengusaha Asal Surabaya Blak-blakan Alasan Polisikan Wakil Wali Kota Armuji

1 day ago 4

Sabtu, 12 April 2025 - 17:19 WIB

Surabaya, VIVA – Seorang pengusaha asal Surabaya, Jan Hwan Diana, resmi melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ke Polda Jawa Timur. Laporan ini buntut dari unggahan Armuji di media sosial yang dinilai menggiring opini publik secara sepihak dan mencemarkan nama baik.

Ditemui tim tvOne di kawasan Surabaya Barat pada Jumat malam, 11 April 2025, Jan Hwan Diana mengaku tak berniat membuat kegaduhan di publik. Namun ia merasa perlu meluruskan pemberitaan dan narasi yang berkembang pasca-inspeksi mendadak (sidak) oleh Armuji ke perusahaannya.

"Saya minta maaf kalau sampai gaduh. Tapi saya juga punya hak untuk membela diri dari tuduhan yang merugikan saya secara materiil dan immateriil," ujar Jan.

Potongan layar video Armuji yang dilaporkan ke Polda Jatim. (Foto: Instagram Asli Suroboyo)

Photo :

  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Diana mengaku awalnya tak tahu bahwa yang menelepon dirinya adalah Armuji, karena nomor yang digunakan tidak dikenal. Ketika sambungan telepon itu datang secara tiba-tiba, ia pun bereaksi spontan dan mengira penelepon adalah penipu.

"Saya kira itu penipuan. Tiba-tiba ditelepon, dibentak pula. Saya hanya bilang, kalau ada masalah, silakan kita ketemu di kantor polisi," lanjutnya.

Namun keesokan harinya, Diana dikejutkan oleh unggahan di media sosial milik Wakil Wali Kota Surabaya itu. Dalam video tersebut, Armuji menyebutnya sebagai "bandar narkoba" sembari menunjukkan foto dirinya dan suaminya.

"Saya kerja setengah mati, pagi sampai malam. Tiba-tiba difitnah jual narkoba. Hancur saya," keluhnya.

Menurut Diana, pejabat pemerintah seharusnya menjalankan prosedur resmi sebelum melakukan sidak, bukan datang tiba-tiba dan menyebarkan konten yang belum tentu benar ke publik.

"Kalau resmi, ya kirim surat dulu, ada klarifikasi. Ini malah jadi konsumsi media sosial. Nama baik saya hancur, saya diserang netizen, padahal saya tidak salah," jelasnya.

Atas insiden ini, Jan Hwan Diana melaporkan Armuji dengan menggunakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 25 dan 47 ke Polda Jatim.

"Saya tidak ingin masalah ini berlarut. Tapi saya juga berhak memperjuangkan nama baik saya," tegasnya.

Namun demikian, Diana tetap membuka ruang mediasi. "Saya terbuka jika Pak Armuji ingin bertemu dan menyelesaikan ini secara baik-baik. Tapi jangan fitnah saya lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Armuji, yang dikenal dengan sapaan Cak Ji, melakukan sidak di salah satu perusahaan di kawasan Margomulyo usai menerima aduan soal penahanan ijazah karyawan. Dalam upaya klarifikasi, Armuji merekam dan mengunggah video kunjungannya ke akun Instagram dan TikTok @cakj1.

Dalam video itu, Diana terdengar menanggapi telepon Armuji dengan nada tinggi dan menyebutnya penipu. Video tersebut viral dan menuai pro kontra.

Menanggapi laporan itu, Armuji menyatakan siap hadir bila dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Kalau saya dipanggil, saya akan hadir. Saya hanya ingin membela hak anak-anak Surabaya yang tertindas. Ijazah mereka jangan ditahan seenaknya," tegasnya.

Armuji pun menegaskan bahwa dirinya datang secara baik-baik dan tidak berniat menyinggung pihak manapun.

"Saya datang sebagai wakil rakyat, membela yang lemah. Tapi kalau ini harus berlanjut ke ranah hukum, saya akan hadapi," tutup Cak Ji.

Laporan Zainal Azkhari/tvOne Surabaya

Halaman Selanjutnya

"Saya kerja setengah mati, pagi sampai malam. Tiba-tiba difitnah jual narkoba. Hancur saya," keluhnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |