Senin, 5 Mei 2025 - 10:04 WIB
Bayern, VIVA – Setelah bertahun-tahun menjadi simbol loyalitas dan ketajaman di Tottenham Hotspur tanpa satu pun trofi, Harry Kane akhirnya mengakhiri paceklik gelarnya.
Musim 2024/2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi sang kapten timnas Inggris, usai ia sukses mengangkat trofi Bundesliga bersama Bayern Munich — gelar pertamanya sepanjang karier profesional.
Ini menjadi akhir penantian sang raja gol Timnas Inggris, yang sudah mencatat 71 gol dari 105 pertandingan bersama The Three Lions.
Perjalanan Panjang Menuju Puncak
Lahir di Walthamstow, London, pada 28 Juli 1993, Harry Edward Kane telah lama dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.
Sejak debutnya bersama Spurs pada 2011, Kane tumbuh menjadi ikon klub, mencetak lebih dari 280 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Tottenham.
Namun, meski performa individunya memukau, trofi tak kunjung datang. Kane beberapa kali nyaris meraih gelar — termasuk final Liga Champions 2019 serta Piala Liga Inggris 2015 dan 2021 — namun semuanya berakhir dengan kekecewaan.
Sorotan pun terus mengarah pada ketimpangan antara prestasi pribadi Kane dan pencapaian kolektif klubnya.
Kepindahan ke Bayern: Keputusan Berat, Hasil Manis
Setelah bertahun-tahun bertahan di Tottenham, musim panas 2023 menjadi titik balik. Kane mengambil langkah besar dengan menerima tawaran Bayern Munich, klub raksasa Jerman yang dikenal haus gelar.
Banyak pihak menilai langkah itu tepat, mengingat Bayern merupakan jaminan peluang meraih trofi.
Harry Kane juara Bundesliga 2024/25
Photo :
- Instagram @bundesliga
Kane langsung tancap gas di Bundesliga. Musim debutnya, ia tampil luar biasa dengan mencetak lebih dari 30 gol di liga, menjadi top skor, dan membantu Bayern kembali ke puncak klasemen setelah sempat tergeser musim sebelumnya.
Trofi Bundesliga 2024/2025 pun menjadi penawar dahaga sekaligus pembuktian: Kane memang pantas disebut sebagai juara.
Lebih dari Sekadar Trofi
Kemenangan di Bundesliga bukan hanya soal menambah koleksi medali. Bagi Kane, ini adalah validasi atas karier panjang yang penuh dedikasi, kerja keras, dan ketekunan.
Ia kini tak lagi sekadar “raja tanpa mahkota”, melainkan sosok panutan yang akhirnya mendapatkan hasil setimpal dari perjuangannya.
Masa Depan Cerah
Dengan gelar Bundesliga di tangan dan performa yang masih tajam di usia 31 tahun, perjalanan Kane belum usai.
Kini, sang kapten tak lagi dibayangi narasi kegagalan meraih trofi. Harry Kane telah membalikkan cerita hidupnya — dari legenda tanpa gelar, menjadi juara sejati.
Disclaimer: Artikel Ini dibuat menggunakan AI
Halaman Selanjutnya
Sorotan pun terus mengarah pada ketimpangan antara prestasi pribadi Kane dan pencapaian kolektif klubnya.