Jakarta, VIVA – Membiarkan cucian basah terlalu lama di mesin cuci adalah kebiasaan yang sering dianggap sepele. Banyak orang berpikir, “Nanti saja diangkat, toh masih di dalam mesin.” Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai masalah, baik untuk pakaian, mesin cuci, bahkan kesehatan keluarga.
Artikel ini akan membahas secara tuntas berbagai akibat buruk jika Anda membiarkan cucian basah terlalu lama di mesin cuci, lengkap dengan tips pencegahan agar cucian tetap bersih, segar, dan mesin tetap awet.
Berapa Lama Batas Aman Membiarkan Cucian di Mesin Cuci?
Idealnya, cucian basah sebaiknya segera diangkat tidak lebih dari 30 menit setelah siklus pencucian selesai. Jika dibiarkan lebih dari 1–2 jam, maka risiko bau tidak sedap dan pertumbuhan bakteri akan meningkat drastis.
Akibat Membiarkan Cucian Basah di Mesin Cuci
1. Muncul Bau Tak Sedap
Pakaian yang dibiarkan dalam kondisi basah akan menjadi lembap dan pengap, menciptakan lingkungan ideal untuk bakteri dan jamur. Inilah yang menyebabkan bau apek meski sebelumnya sudah dicuci dengan deterjen.
Bau ini sulit dihilangkan meskipun dicuci ulang, terutama pada bahan tebal seperti handuk atau selimut.
2. Tumbuh Jamur dan Bakteri
Kondisi mesin cuci yang tertutup rapat dan lembap menjadi tempat berkembang biak mikroorganisme. Jamur bisa tumbuh di serat kain dan bahkan menyebar ke bagian dalam drum mesin.
Ini bisa memicu iritasi kulit, alergi, hingga infeksi jamur terutama pada anak-anak atau orang dengan kulit sensitif.
3. Pakaian Jadi Kusut dan Berkerut
Cucian yang dibiarkan lama dalam posisi menumpuk akan menyebabkan lipatan permanen dan kusut, membuat proses menyetrika jadi lebih lama dan sulit.
4. Merusak Serat dan Warna Pakaian
Paparan kelembapan berlebihan dapat membuat serat kain cepat rapuh dan rusak. Selain itu, warna pakaian bisa pudar atau luntur, terutama jika dibiarkan lebih dari satu malam.
5. Menurunkan Kinerja Mesin Cuci
Sisa kelembapan dan jamur yang berasal dari cucian basah bisa menempel di drum mesin, menyebabkan korosi atau timbunan kotoran. Dalam jangka panjang, mesin bisa berbau tidak sedap dan mengalami kerusakan dini.
6. Meningkatkan Risiko Penyakit Kulit
Menggunakan pakaian yang telah terkontaminasi jamur dan bakteri dari mesin cuci bisa menyebabkan:
- Gatal-gatal
- Ruam kulit
- Infeksi jamur
- Alergi
Tips Mencegah Akibat Buruk Cucian Basah
1. Gunakan Alarm atau Timer
Setel alarm atau gunakan fitur pengingat di ponsel untuk mengingatkan kapan waktu mengangkat cucian.
2. Segera Angkat dan Jemur Pakaian
Setelah mesin selesai mencuci, langsung angkat dan jemur di tempat yang mendapat sinar matahari dan sirkulasi udara baik.
3. Gunakan Mode “Delay End” (Jika Ada)
Beberapa mesin cuci modern memiliki fitur penundaan akhir pencucian. Gunakan fitur ini jika Anda sedang tidak berada di rumah saat mencuci.
4. Bersihkan Drum Mesin Secara Berkala
Setiap seminggu atau dua minggu sekali, bersihkan bagian dalam drum menggunakan larutan cuka dan air panas untuk membunuh jamur dan bakteri.
5. Gunakan Deterjen Antibakteri
Jika Anda sering mencuci malam hari atau tidak bisa langsung menjemur, pilih deterjen dengan formula antibakteri agar cucian lebih tahan terhadap pertumbuhan mikroorganisme.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
T: Apakah boleh meninggalkan cucian semalaman?
J: Tidak disarankan. Semakin lama ditinggalkan, semakin besar kemungkinan bau dan jamur muncul. Lebih dari 6 jam, risiko meningkat signifikan.
T: Bagaimana jika cucian sudah terlanjur bau?
J: Cuci ulang pakaian dengan air hangat dan cuka putih. Tambahkan baking soda untuk menetralisir bau apek.
Kebiasaan menunda mengangkat cucian basah dari mesin cuci memang terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat merugikan. Mulai dari bau tak sedap, pertumbuhan jamur, hingga kerusakan mesin dan risiko kesehatan. Untuk menjaga kualitas pakaian, keawetan mesin, dan kenyamanan rumah, pastikan Anda selalu segera mengangkat cucian setelah selesai dicuci.
Halaman Selanjutnya
2. Tumbuh Jamur dan BakteriKondisi mesin cuci yang tertutup rapat dan lembap menjadi tempat berkembang biak mikroorganisme. Jamur bisa tumbuh di serat kain dan bahkan menyebar ke bagian dalam drum mesin.